Kamu baru lulus, atau lagi pengen pindah jalur karier tapi nggak tahu mulai dari mana? Tenang, banyak yang terasa sama. Aku juga pernah di posisi itu—bingung, deg-degan, dan suka nanya-nanya ke teman sambil ngopi. Sebenarnya, “mulai dari nol” itu bukan aib. Justru itu kesempatan untuk merancang ulang, belajar hal baru, dan mencoba hal-hal yang selama ini cuma jadi wishlist.
Ayo kita breakdown beberapa langkah yang bisa kamu lakukan sekarang juga. Pertama, buat CV dan portofolio sederhana tapi jelas. Jangan paksakan panjang; fokus pada proyek nyata, tugas kampus yang relevan, atau kerja freelance kecil. Portofolio itu bagaikan etalase—tunjukkan apa yang bisa kamu kerjakan.
Kedua, latihan interview. Bicara di depan cermin atau rekam dirimu saat ngejawab pertanyaan umum. Latihan bikin percaya diri. Dan jangan lupa, research perusahaan sebelum interview. Tahu visi misi mereka, produk, dan kultur kerja bisa bikin jawabanmu lebih nyambung.
Ketiga, jaringan. Networking itu bukan cuma acara formal. Bisa dari chat di LinkedIn, komentar di postingan profesional, sampai ngopi santai bareng alumni. Satu kenalan bisa membuka pintu peluang yang nggak kamu sangka-sangka.
Keempat, mulailah kerja nyata walau kecil: magang, freelance, atau volunteer. Pengalaman itu nilai. Kadang perusahaan lebih suka lihat bukti kerja daripada gelar saja.
Sekarang ini sumber belajar banyak banget. Kursus online seperti Coursera, Udemy, dan platform lokal sering punya materi yang relevan. Tapi jangan lupa juga bootcamp kalau pengin cepat ke skill teknis seperti coding atau digital marketing. Ada pula program pelatihan pemerintah atau komunitas yang kadang gratis atau subsidi—cari yang cocok dengan passion kamu.
Kalau mau yang lebih terarah untuk pasar kerja muda, cek platform rekrutmen dan pelatihan yang fokus ke talenta baru. Contohnya, aku pernah nemu beberapa program lewat recrutajovem yang menargetkan pengembangan skill anak muda dan koneksi ke industri. Ini berguna banget kalau kamu butuh jalur langsung ke perusahaan yang membuka kesempatan untuk pemula.
Ingat: belajar tidak harus mahal. Banyak materi berkualitas di YouTube, blog, dan forum. Yang penting konsistensi—belajar sedikit tiap hari lebih efektif daripada maraton semalam.
Biarkan aku kasih satu contoh singkat. Teman kuliahku, sebut saja Rani, kuliah jurusan yang menurut banyak orang “aman”, tapi dia tertarik desain UI. Dia mulai dari nonton tutorial gratis, bikin proyek kecil untuk diri sendiri, lalu ikut kompetisi lokal. Hasilnya? Portofolionya dilihat startup yang akhirnya ngasih dia magang. Dari magang jadi kontrak, dan sekarang dia kerja tetap di bidang yang dia cinta.
Atau cerita lain, Dito, yang sempat di-PHK dan memutuskan belajar digital marketing. Dia ambil kursus singkat, praktek buat bisnis kecil temannya, lalu buka jasa freelance. Lambat laun kliennya nambah, dan sekarang dia bisa kerja remote sambil ngejalanin kopi kecil di rumah.
Intinya: langkah kecil + ketekunan = momentum. Kita nggak selalu perlu rencana sempurna. Cukup mulai, evaluasi, dan ulangi.
Kalau kamu baca sampai sini, artinya kamu serius mikirin masa depan—bagus. Pilih satu hal yang paling mudah dilakukan hari ini: update CV, daftar kursus gratis, kirim satu pesan ke alumni, atau buat akun portofolio. Lakukan itu, lalu ulangi minggu depan. Perlahan, kamu akan lihat perubahan.
Kerja bukan soal seberapa cepat kamu sampai, tapi seberapa konsisten kamu melangkah. Jadi, pesan terakhir dari aku: jangan takut mulai dari nol. Banyak yang dimulai dari nol lalu berkembang jadi sesuatu yang tak disangka. Yuk, kita mulai kopi dan langkah kecilnya sekarang juga.
Catatan kecil dari seorang pemula yang lagi menata karier. Gue baru saja selesai kuliah dan…
Langkah Awal yang Serious: Menata Karier Pemula Sejak lulus kuliah, karier terasa seperti labirin yang…
Langkah Awal Karier Pemula Langkah Awal Karier Pemula: Peluang Kerja, Pelatihan, dan Inspirasi Anak Muda…
Apa langkah pertama menuju karier yang layak? Saya dulu merasa karier itu seperti tujuan yang…
Deskriptif: Mengurai Peluang, Pelatihan, dan Perjalanan Dimulai dari Satu Langkah Dunia kerja untuk pemula terasa…
<pAku memulai perjalanan karier dulu dengan perasaan campur aduk: antara semangat yang membuncah dan rasa…